Notulensi Kulwap: Weaning with Love ala Cacabun

Bismillahirrahmanirrahiim.
Assalamu’alaykum bunda-bunda shalihah..bertemu lagi dengan notulensi Kulwap a.k.a Kuliah Whatsapp dari Komunitas Cacabun, yang kali ini akan membahas mengenai Weaning With Love atau Menyapih dengan Cinta ^o^

Sebelumnya, yuk kenalan dulu dengan Narasumber kita kali ini.

Nama Lengkap : Yulia Andriani, SP., MSi
Status menikah : Menikah
Pekerjaan : Ibu sekaligus tenaga pendidik di Universitas Riau
Anak : 1. Azka (7y3m)
2. Rahman (4y10y)
Alamat : Perum Kutilang Permai Blok H No. B4, Panam, Pekanbaru, Riau.
Riwayat pendidikan : S1 Universitas RIAU
S2 Institut Pertanian Bogor
Pelatihan Konselor Laktasi WHO 40 Jam
Aktifitas saat ini : Partner suami,
Membersamai anak
Mengajar
Konselor komunitas PUAN (Perempuan Untuk ASI dan aNak)

Materi

“Waktunya Menyapih dengan Cinta”

Pasal 1
Dalam Peraturan Pemerintah yang dimaksud dengan:
1. Air Susu Ibu yang selanjutnya disingkat ASI adalah cairan hasil sekresi kelenjar payudara ibu.
2. Air Susu Ibu Eksklusif yang selanjutnya disebut ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada Bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan/ atau mengganti dengan makanan atau minuman lain.

Menyapih dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti :
sapih2 » me.nya.pih
v menghentikan anak menyusu; menyarak: ibu itu ~ anaknya yang sudah berumur dua tahun
v (pada ternak) mengakhiri periode anak binatang menyusu pada umur tertentu, misalnya karena anak sudah dapat memakan pakan ternak dewasa
v (pada tanaman) memindahkan benih yang sudah berkecambah dari persemaian lama ke persemaian baru yang lebih besar .

Tips Menyapih Sesuai Kondisi

Menyapih secara Mendadak

Penyebab:

  • Ibu stress berat yang mengakibatkan berkurangnya produksi ASI
  • Ibu dan bayi menderita penyakit yang berat

Hal yang dapat dilakukan :

  1. Perah PD sedikit saja.
  2. Mundurkan jadwal memerah
  3. Diskusikan dengan dokter/konsultan laktasi

Menyapih secara Bertahap

  • Ibu mulai mengurangi durasi menyusui
  • Mulai memberikan pengalihan, misalnya makanan yang lebih
  • Menyapih secara bertahap membuat kadar imunitas dalam ASI meningkat sehingga dapat melindungi bayi sebelum benar-benar lepas menyusui
  • Proses bisa dilakukan secara fleksibel
  • Jangan tawarkan ataupun menolak
  • Proses menyapih akan berlangsung lebih lama, karena alamiah
  • Fokus menyapih pada satu waktu
  • Usahakan tidak menyusui pada siang saja atau malam saja.
  • Ajaklah anak untuk membuat kesepakatan

Kurangi Frekuensi Menyusui

Bila anak menyusu biasanya 8 X, Ibu bisa menguranginya menjadi 7 X

Perpendek durasi menyusui

Ibu dapat mengurangi waktu menyusui secara bertahap, misalnya 10 menit per sesi menjadi 8 menit

Cari kegiatan pengganti

Misalnya mengkonsumsi makanan ringan kesukaan anak, bermain bersama, berjalan ke luar rumah

Ubah rutinitas harian

Ajak anak lebih sering beraktivitas di luar rumah, buatlah kegiatan semenarik mungkin

Belajar menunggu

Ketika anak meminta menyusu, ibu dapat memintanya menunggu. Misalnya dengan memberi pilihan

Tanda Ketidaksiapan Anak Disapih

• Anak takut ditinggal atau takut melihat ibunya pergi
• Anak menjadi lebih rewel, sering menangis, agresif dan mengamuk
• Mendadak sering terbangun pada malam hari
• Mendadak terlalu terikat dengan mainan, misalnya boneka
• Mengisap jempol
• Sering mengeluh sakit perut dan menolak makan
• Tidak memperdulikan ibunya

Cara Mengurangi Intensitas Perah

  • Turunkan satu sesi perah setiap 3-7 hari
  • Perhatikan tanda PD penuh dan tidak nyaman
  • Turunkan wakti memerah untuk setiap sesi memerah dalam sehari
  • Tambah jarak waktu antar perah secara bertahap

Tanya Jawab

Bunda Endang
Tanya : Anak saya disapih di tukang urut (permintaan mertua), sampai malam alhamdulillah dia tidak minta menyusu. Namun ketika hendak tidur, dia minta menyusu hingga menangis keras. Pada akhirnya karena saya dan suami tidak tega, saya memberinya ASI lagi. Mertua dan kakak ipar saya mengatakan bahwa jika diberikan ASI lagi maka akan semakin sulit untuk menyapihnya. Apakah itu benar bun? Lalu solusinya seperti apa ya? Terimakasih atas jawabannya.

Jawab : Mohon maaf sebelumnya, klo boleh saya tahu disapih di tukang urut ini bagaimana Bunda? Apakah diberikan semacam ramuan atau diurut?
Proses menyapih sebenarnya adalah tahapan rela dari ibu, anak dan juga ayah. Jadi seperti kasus Bunda, jika adik meminta mimik lagi, dan ayah bunda tidak tega, artinya proses ini bisa ditunda dulu.
Menyapih membutuhkan ke-istiqomahan dari bunda dan ayah. Karena anak-anak selalu belajar lewat rutinitasnya.
Atau, selanjutnya bunda bisa mengalihkan perhatiannya dengan bercerita sebelum tidur. Membuat adik kenyang dan makanan dan minuman sebelum tidur juga bisa dilakukan.

Tanya : Anak saya diurut, dan PD saya diolesi biji-bijian yang rasanya pahit. Karena anak saya bilang pahit.
Untuk pengalihan itu sudah saya coba, tetapi tetap ketika akan tidur dia selalu minta menyusu. Jadi seperti ‘ngempeng’ bun..

Jawab : Cara memberikan pahitan ini sering kita jadikan senjata agar anak mau disapih. Sebaiknya ditunda dulu Bunda, sampai bunda dan ayah juga bisa tega menyapih adik ^^

Bunda Annisa
Tanya : Bagaimana tips menyapih anak yang terbiasa tandem dengan adiknya? Saat ini usia kakaknya 23 bulan dan adiknya 6 bulan. Makannya sedang agak kurang (tidak selahap sebelum adiknya lahir), susu lain juga mau tapi hanya sedikit.

Jawab : Menyapih salah satu anak yang terbiasa menyusu tandem, membutuhkan effort yang ekstra, bunda. Karena si kakak akan protes kenapa si adik boleh, sedangkan kakak tidak.
Jadi, yang bisa bunda lakukan adalah meminta bantuan orang lain (ayah, nenek atau yang lain) untuk menemani kakak bermain dan mengalihkan perhatian kakak dari menyusui.

Bacakan cerita, atau bisa juga cerita karangan bunda tentang kakak yang sudah besar. Banyak hal yang bisa kakak lakukan. Kakak bisa berlari, kakak bisa makan beranekaragam, sedangkan adik belum bisa.

Dan setelah bunda selesai menyusui adik, segeralah bermain bersama kakak. Tumpahkan perhatian ekstra kepadanya, agar kakak tidak merasa kehilangan bunda.

Tapi jika kakak belum siap dan masih protes, baiknya bunda tetap lanjutkan dulu. Jangan sampai kakak rewel karena ingin menyusu juga.

Semoga proses menyapih kakak berjalan lancar ya bunda ^^

Ummu Azhfar
Tanya : Anak saya berusia 2 tahun 1 bulan, selama ini hanya menyusu pada satu PD (kiri), setiap saya sodori yang kanan tidak mau karena nipple-nya kecil.
Beberapa kali setiap minta menyusu, saya bilang kalau yang kiri habis (karena memang ASInya yang keluar sedikit), jadi saya kasih yang kanan. Awalnya mau, beberapa hisapan setelah itu tidak mau lagi. Mau minta yang kiri karena sudah dibilang habis, jadi tidak jadi.

Yang mau saya tanyakan, apakah ini termasuk membohongi dan tidak dibolehkan dalam WWL?
Jika dibolehkan, bagaimana caranya agar ketika anak dalam kondisi tidur dan meminta ASI, apakah tetap kita berikan atau tidak?
Terima kasih

Jawab : Apakah bunda sebelum sudah bilang bahwa adik akan disapih? Masyaa Allah sekali, dia paham dan tidak memaksa meminta yang kiri. Jika anak tidak protes dan tidak meminta PD kiri, Bunda bisa lanjut proses ini. Insyaa Allah akan berjalan lancar, ya Bunda.

Ketika tidur, sebaiknya tidak diberikan ASI lagi bunda. Mungkin bunda bisa mengusap punggungnya agar dia terlelap kembali. Dengan begini, produksi ASI juga akan berkurang dengan sendirinya. Dan ketika adik menyusu siangnya, dia benar-benar merasa bahwa ASInya semakin kurang. Menyapih in syaa Allah akan lebih mudah.

Semoga membantu bunda ^^

Bunda Shalihah
Tanya : Anak pertama saya usia 26 bulan. Terkadang masih menyusu untuk pengantar tidur siang dan tidur malam. Jika sudah mengantuk berat dia bisa tidur tanpa menyusu, namun jika sedang semangat bermain, dia tidak akan tidur walaupun sudah mengantuk sehingga harus menyusu terlebih dahulu. Sebenarnya sudah lama disounding untuk WWL, dan berhasil tepat di usia 24 bulan. Namun setelah itu anaknya sakit, jadi menyusu lagi. Sekarang adiknya sudah lahir, alhamdulillah produksi ASI melimpah. Kakak terkadang masih minta menyusu, saya berikan karena PD saya penuh sekali walaupun sudah dipompa. Saya pikir kakak menjadi senang, saya pun lega. Saya tahu ini bukan hal yang tepat, kira-kira apa yang harus saya lakukan supaya si kakak bisa tidur tanpa menyusu dan sukses WWL-nya? Bolehkah saya lanjutkan ‘simbiosis mutualisme’ dengan si kakak sampai adik nya ng-ASI lbh banyak (sekarang adik baru usia 5hari, menyusunya masih sedikit)?

Jawab : Hai bunda..
Berarti menyusu hanya cara agar kakak bisa terlelap, ya Bunda? Bunda bisa saja melanjutkan “simbiosis mutualisme” ini dan komposisi ASI akan menyesuaikan kebutuhan kakak dan adik sesuai dengan rangsangan hisap masing-masing. Dan bonusnya, adalah produksi ASI yang selalu melimpah Insyaa Allah.

Bunda bisa mengetes kesiapan kakak disapih. Dengan cara bertanya ke kakak, apakah kakak mengizinkan klo mimiknya hanya untuk adik? Pada beberapa anak, jika sudah melihat adik lahir, ampuh untuk membuat berhenti menyusu.

Semoga membantu ya Bunda ^^

Bunda Shalihah (2), Bunda Puspitasari
Tanya : Bagaimana caranya agar sapih bisa berjalan lancar dan kapan waktu yang tepat untuk memulai? Bagaimana cara mengatasi ketidaksiapan disapih pada anak?

Jawab : Mengatasi ketidaksiapan anak disapih adalah dengan menunggunya, bunda. Sambil menunggu kesiapan si anak, bunda bisa mengurangi durasi dan frekuensi menyusunya. Perhatian bunda juga harus ditingkatkan dengan dipersering memeluk, mencium, memijat, bercerita dan bermain bersama sang adik ^^

Bunda Riva
Tanya : Saya memiliki 2 orang putri, 23m dan 9m. Saat ini baru mulai sounding pada si sulung, namun setiap dia melihat adiknya menyusu, dia selalu menangis minta ASI juga, bahkan terkadang sampai merebut atau mendorong adiknya. Apa tindakan terbaik yang harus dilakukan? Terimakasih..

Jawab : Melihat kejadian ini, sepertinya si kakak menunjukkan tanda belum siap disapih, bunda. Sebaiknya bunda menunda dulu proses WWL-nya. Tapi tetap, durasi menyusui harus dikurangi secara bertahap, ya Bunda ^^

Bunda Shalihah (3)
Tanya : 1. Jika ternyata ibu hamil saat anak belum 2 tahun (15 bulan) bagaimana melakukan proses WWL yang lebih cepat? Kira-kira sampai usia kehamilan berapa minggu yang aman?

2. Jika anak belum siap untuk disapih, apakah sebaiknya mengurungkan niat menyapih?

3. Jika cara-cara yg dituliskan di materi sudah dilakukan, tetapi anak msh tdk mau disapih, apa yg harus dilakukan.

Terima kasih

Jawab : 1. Jika bunda hamil sebelum kakak berusia 2 tahun, tidak mengapa melanjutkan menyusui bunda, bunda bisa tetap nursing while pregnant (NWP). Dengan catatan bunda tidak pernah keguguran sebelumnya; ketika menyusui tidak terasa kontraksi ataupun keluar flek. Bunda bisa konsultasikan ke SpOG. Secara medis, jika syarat-syarat tadi terpenuhi, tidak ada batasan usia kehamilan bunda. Tetapi seiring membesarnya perut bunda, anak akan kesulitan dan berhenti dengan sendirinya.

2. Jika anak menunjukkan tanda ketidaksiapan, misalnya anak menjadi ketakutan ketika ibu menjauh darinya, anak menjadi rewel dan sering menangis, tidur tidak lelap dan gelisah, dan sering mengambek ke ibunya, Bunda baiknya menunda dulu proses WWL sambil terus sounding jika sudah 2 tahun harus berhenti menyusu dan kakak akan segera mempunyai adik. Bunda bisa mengajaknya bercerita sambil jalan-jalan di sekitar rumah atau dengan media mainan yang disukainya.

3. Jika hal-hal tersebut sudah dilakukan, hal yang bisa bunda lakukan adalah menunggu kesiapan anak dengan meminta suami atau orang tua membantu meningkatkan perhatian kepadanya. Gunakan moment ulang tahun sebagai awal bercerita dan memulai prosesnya. Tetapi tidak menjauhkan anak dari ibunya, karena dikhawatirkan membuat anak trauma dan malah proses WWL tidak berhasil.
Semoga membantu ya Bunda ^^

Bunda Anggi
Tanya : Proses menyapih sudah saya lakukan sejak anak usia 18 bulan, karena saya baru tahu sudah hamil 3 bulan saat itu. Awalnya menghentikan menyusu saat siang hari dan sudah berhasil. Malam hari tetap saya kasih. Saya baca, setelah usia kandungan 4 bulan biasanya anak berhenti menyusu sendiri, namun sampai sekarang anak masih minta. Malam masih terbangun sekitar 3-4 kali. Mau tidur malam tetap minta sambil menangis meraung-raung. Dicoba terus, tetapi saya juga merasa tidak kuat, lelah, mengantuk. Karena tidur siang juga harus digendong untuk menidurkannya. Akhirnya saya kasih menyusu lagi. Semakin lama puting saya sakit ketika disedot.
Bagaimana metode yang tepat menidurkan anak tanpa menyusu di malam hari dan tanpa terbangun malam-malam, juga tanpa harus digendong-gendong?

Jawab : Seiring bertambahnya usia kehamilan, biasanya produksi ASI akan berkurang karena proses hormonal. Inilah yang menyebabkan biasanya anak akan berhenti dengan sendirinya. Dengan catatan, frekuensi menyusui harus dikurangi. Saat tidur malam, ketika anak nampak gelisah (sebelum menangis), bunda bisa mengusap punggung atau kepalanya agar anak kembali terlelap. Komunikasikan juga hal ini dengan sang Ayah ya, agar bisa membantu ketika malam hari ^^

Bunda Ai Julaeha
Tanya : Apakah menyapih anak seperti yang dilakukan ibu-ibu kebanyakan dengan menempelkan sesuatu di puting ibu (contohnya: garam, biji mahoni dll) dapat dibenarkan di dunia medis atau tidak? Terimakasih

Jawab : Memberikan sesuatu ke puting dan menakut-nakuti anak sebaiknya tidak dilakukan, karena hal ini bisa membuat trauma sendiri kepada anak, ya Bunda ^^

Bunda Shalihah (4)
Tanya : 1. Usia berapa sebaiknya menyiapkan (mulai mengurangi pemberian ASI) anak untuk disapih?
2. Apakah sebaiknya anak disapih tepat 2 tahun? Bagaimana kalau lebih?

Jawab : Usia yang tepat untuk menyapih, tergantung kesepakatan ayah, bunda dan kesiapan anak tentunya. Bunda mungkin bisa memulainya pada umur 18 bulan. Tetapi keberhasilan proses ini, tidak akan sama pada setiap anak. Ada yang bisa segera berhasil, namun tak jarang bunda harus menundanya dulu. Jika berhasil di usia lebih dari 2 tahun, tidak masalah Bunda ^^

Bunda Shalihah (5)
Tanya : Untuk ketidaksiapan anak dalam sapih, bagaimana bisa tahu jika anak itu tidak siap disapih? karena bisa jadi memang ada karakter anak yang rewel mudah nangis. Sehingga ketika memasuki masa sapih, anak pun tetap rewel padahal usianya sudah 2 tahun.
Jika ditunda, sampai kapan toleransi menunda sapihnya? Terimakasih

Jawab : Untuk toleransi umur, sebenarnya tidak ada batasan Bunda. Mungkin lebih ke pandangan sekitar saja. Di umur 2 tahun, jika masih rewel, cobalah berdamai dengan hati bunda. Coba ditunda, mungkin sebulan. Setelahnya, dicoba lagi dari awal. Dan bertahap ya Bunda ^^

Bunda Shalihah (6)
Tanya : Anak saya sekarang berusia 18 months dan saya sedang mengandung 19 weeks. Dokter memperbolehkan memberikan asi selama tidak terjadi kontraksi dan katanya anak akan menyapih sendiri secara tidak langsung. Namun sepertinya anak saya tidak ada tanda-tanda akan menyapih, keinginan menyusunya masih kuat smpai sekarang. Apabila nanti adiknya sudah lahir dia berusia kurang lebih 23 months.

Jika secara psikologis, apakah anak tidak merasa diacuhkan apabila saya langsung menyapih dia disaat adiknya malah menyusui? bagaimana cara menyounding kakaknya supaya tidak merasa iri terhadap adiknya disaat proses penyapihan nanti saat dia usia 2 thn? bolehkan dilakukan secara perlahan dan bertahap, misal proses penyapihan lebih dari 3 bulan? apa gizi adiknya msh tetap bisa terpenuhi? padahal kakaknya sudah tidak membutuhkan ASI. Terimakasih

Jawab : Menyusu ketika hamil ataupun tandem, tidak masalah bunda. Asalkan syarat yang disebut dokter SpOG bunda tadi tidak terjadi. Proses menyapih, bisa dilakukan bertahap bunda. Bunda bisa melakukannya bertahap dan selalu perhatian penuh pada kakak, maka kakak tidak akan merasa disapih dan akan kehilangan kasih sayang. Untuk gizi, insyaaAllah tidak masalah. Ketika bunda hamil, ASI tetap memberikan nutrisi terbaik bagi kakak dan adik janin juga mendapatkan asupan terbaik pula. Hanya saja, bunda harus makan ekstra dan makan makanan dengan sumber kalsium yang baik untuk menghindari kurangnya kalsium bagi tubuh bunda. Beberapa keluhan pada ibu hamil yang terus menyusui, misalnya terasa sangat pegal dan gigi keropos. Semoga membantu ya Bunda ^^

Bunda Rifka
Tanya : Saya ibu 2 anak. Anak pertama usia 20 bulan, anak kedua usia 3 bulan. Saya mau menyapih si kakak saat usianya tepat 2 tahun. Bagaimana caranya menyapih dengan metode Weaning with Love (WWL), sedangkan si adik masih menyusu? Kalau si kakak melihat si adik menyusu dia masih suka iri juga dan mau ikutan menyusu. Apa yang harus saya lakukan untuk mengalihkan perhatian si kakak saat adiknya sedang menyusui? Kondisi saya sedang berjauhan jarak dengan suami.

Jawab : Masyaa Allah, hebatnya sempat mengalami nursing while pregnant dan tandem nursing ya Bunda. Salut dengan perjuangan Bunda. Salah satu tantangan WWL pada balita yang tandem nursing, adalah membutuhkan waktu dan ketelatenan ekstra bunda. Qodarullah, saya pribadi, sempat mengalaminya. Jadi, yang saya lakukan, adalah selalu sounding ke si kakak, bahwa menyusu itu untuk adik bayi dan sampai 2 tahun. Ketika disounding dia mengangguk dan mengerti. Tetapi ketika melihat adiknya masih menyusu, di awal, si kakak protes. Lambat laun diberi tahu lagi, dikasi pilihan, mau menyusu atau bermain. Untuk proses ini, tentunya kita tidak bisa sendiri. Apakah ada yang menemani Bunda di rumah ketika suami tidak di rumah? Misalnya nenek atau tantenya anak2. Mintalah bantuan mereka untuk mengajak si kakak bermain. Selain itu, ketika bunda tidak menyusui adik, cobalah menghabiskan waktu lebih banyak berduaan saja dengan kakak. Agar si kakak tidak merasa kehilangan dekapan bunda sepenuhnya.
Semoga membantu ya Bunda ^^

Bunda Suci
Tanya : Apakah anak yang selalu menyusu tidur malam dan siang bisa disapih? Bagaimana kiat menyapihnya?
Saat malam hari atau tengah malam hari merengek minta menyusu. Anak saya bisa bangun 4-6x dalam semalam untuk menyusu. Jika siang hari suka mentil tidak dilepas, jika lepas akan menangis.

Jawab : Insyaa Allah bisa bunda. Asalkan bunda konsekuen melakukan prosesnya. Misalnya bunda memilih untuk mengawali proses ini ketika malam. Jadi ketika bermain, menyusu di siang hari, selalu di sounding untuk tidak lagi menyusu di siang hari, karena sudah usia 2 tahun, sudah besar. Selalu sibukkan anak dengan berbagai aktivitas, persering makan dan minum.
Hal ini tentu tidak instan. Jadi diawali dengan mengurangi frekuensi menyusu. Ubah rutinitas harian. Jika biasanya habis mandi pagi itu menyusu, maka ubah dengan makan besar setelah mandi. Dan lainnya. Semoga membantu Bunda ^^

Bunda Iin
Tanya : Saya punya bayi usia menuju 23 bulan. Kapan sebaiknya membuat kesepakatan dengan anak untuk mengurangi waktu menyusu? Sekarang anaknya semakin tidak mau lepas jika sudah menyusu, setiap sebentar minta menyusu. Tetapi, sejak usia 20 bulan sudah mulai disounding jika sudah genap 2 tahun tidak menyusu lagi. Terimakasih.

Jawab : Kesepakatan bisa dilakukan, ketika bunda dan anak merasa siap. Misalnya, ketika bunda tidak menawarkan menyusu, anak tidak meminta. Nah, jika ini sudah terjadi, insyaa Allah kesepakatan untuk tidak menyusu bisa dimulai ^^

Kata-kata Cinta dari Narasumber:

Menyusui merupakan moment berharga dan tak terlupakan. Bukan hanya transfer nutrisi, tetapi lebih dari itu. Menyusui merupakan transfer kasih sayang. Dengan menyusui, anak dipeluk erat, merasa hangat dan nyaman dipeluk bunda. Jadi ketika akan diakhiri, maka akhirilah dengan cinta.

Karena dari sini, anak akan belajar kepercayaan, kasih dan sayang.

Mulailah bertahap. Sebelum mengajak anak untuk disapih. Siapkan mental bunda untuk kehilangan momen berharga yang akan selalu dirindukan ini.

Setelah bunda merasa siap, komunikasikan dengan ayah dan keluarga terdekat. Mulailah proses ini dengan cinta ❤

Terimakasih atas partisipasi dan sharing bunda-bunda Shalihah semua. Semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat dan diaplikasikan untuk bunda dan ananda tercinta. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan notulensi ini. Sampai bertemu di Kulwap Cacabun selanjutnya ya Bund…^o^

~ Happy breastfeeding, Breastfeeding happy ~

Leave a comment